Senin, 31 Oktober 2011

"Mata Lelaki"


Sebuah judul yang diambil dari tanyangan televisi Trans7 yang ditanyangkan dinihari. Dalam tanyangan tersebut dipadu oleh Putri Anggreini, seorang perempuan cantik nan seksual. Dalam penanyangan tak lepas dari persolan perempuan.

Perempuan yang merupakan lawan jenis laki, karena lawan jenis dari laki-laki, perempuan yang keberadaan adalah merupakan objek. Sebuah objek yang harus dinikmati oleh laki-laki, namun benarkah yang demikian? Bahwa terdapat kesan mengenai, perempuan hanya untuk dijadikan pemuas nafsu belaka, tanpa ada penghargaan sedikitpun dalam pandangan laki-laki.

Bahkan, untuk lebih menunjukan bahkan lihat saja dalam pencarian google dengan klik mata lelaki, dalam halaman pertama saja sudah terdapat dengan gambar di atas, di atas gambar tersebut terdapat tulisan "Gambar untuk mata lelaki".

kembali ke acara tersebut, "Mata Lelaki" sebuah acara yang telalu mudah mengambil gambaran mengenai dunia yang ada di sekitar laki-laki, bahwa dalam dunianya tak terlepas dari persoalan perempuan. terlepas benar atau salah, tinggal nikmati saja, sebab jika tak ada perempuan yang demikian lalu siapa yang akan dinikmati. keduanya sama aja, jadi tak ada mata lelaki atau sebaliknya.

sexi


Silahkan amati apakah benar-benar sexi?

Sebenarnya apa yang terlintas saat mendengar kata tersebut? Mungkin anda akan bertanya-tanya apanya yang sexi, matanya, bibirnya, s...u, atau kita akan membanyangkan seseorang perempuan yang benar sexi? Tak ingin beropini ria memprediksikannya. Terlepas dari apa yang terlintas dalam benak anda semua, saya iseng-iseng membuka embah google untuk mengklik kata kunci sexi, dan apa yang terjadi? Ternyata cukup banyak juga orang yang mengeklik kata kunci tersebut, sampai tulisan ini hadir kira-kira orang telah mengeklik mencapai 48,800,000 hasil (0.12 detik). Sedangkan untuk foto sexi sendiri mencapai sekitar 9,410,000 hasil (0.15 detik).


Sekedar mempertanyaakan saja, apa yang membuat orang mengklik kata tersebut? Lalu menjawabnya dengan sekedar beropini, bahwa itu merupakan hasrat yang dimiliki oleh manusia, atau karena rasa penasara sambil membanyangkan seorang perempuan dengan hanya menggunakan foto super minim, atau kata-kata yang dapat menaikan andrenalin. Mungkin pertanyaan tersebut, sama halnya pertanyaan kenapa film biru begitu laku dipasaran?

Lakunya film biru atau situs-situs porno membuat beberapa orang kalang kubut, dari orang tua, pemerintah. Dan untuk khusus hal ini, pemerintah hingga membuat UU APP, meskipun masih dalam perdebatan.

Tapi, sayang sekali ternyata salah satu anggota pembuat UU tersebut malah ikut-ikutan nonton, apalagi dalam situasi sidang. Ternyata.......?

Terlepas dari itu semua, pada dasarnya kata "sexi" bukan untuk diperdebatkan, sebab sexi sendiri tak memiliki standar (klasifikasi) dan hidup terbang bersama imajinasi seseorang.